e-module praktikum
Mikrobiologi
SMA Negeri 1 Haluoleo
Kelas XII
Nurrijal
Praktikum 1: Sterilisasi
Deskripsi singkat praktikum:
Steril merupakan syarat mutlak keberhasilan kerja dalam lab mikrobiologi. Dalam melakukan sterilisasi, diperlukan teknik-teknik agar sterilisasi dapat dilakukan secar sempurna, dalam arti tidak ada mikroorganisme lain yang mengkontaminasi media. Sterilisasi adalah proses untuk menjadikan alat-alat terbebas dari segala bentuk kehidupan. Seperti yang telah disebutkan bahwa tujuan sterilisasi untuk mematikan mikroorganisme yang tidak diinginkan agar tidak ikut tumbuh.
Capaian praktikum:
Siswa mampu mempraktekkan berbagai cara sterilisasi bahan atau media pertumbuhan mikroorganisme.
kegiatan praktikum
Sterilisasi dengan Pembakaran
Sterilisasi Dengan Panas Kering (Oven)
Sterilisasi dengan Panas Basah Bertekanan Tinggi (Autoklaf)
Kegiatan 1: Sterilisasi dengan Pembakaran
Tujuan
Mengetahui cara sterilisasi berbagai alat dengan pembakaran.
Pertanyaan
Mengapa semua alat di atas harus dilewatkan pada api bunsen?
Alat & Bahan
Jarum ose, tabung reaksi, lampu bunsen, korek api, media padat dalam cawan petri.
Prosedur Kerja
Dalam menyelesaikan rangkaian setiap kegiatan praktikum, ikutilah prosedur kerja berikut ini dengan baik dan benar.
Download lembar kerja disini
Video Simulasi
Untuk lebih jelasnya prosedur kerja di atas, ikutilah petunjuk video tutorial di bawah ini dengan baik. Pada video tersebut menjelaskan tentang sterilisasi yang baik dengan tehnik pembakaran.
Hasil Kegiatan/Percobaan
Unggah hasil kerja disini
Kegiatan 2: Sterilisasi Dengan Panas Kering (Oven)
Tujuan
Mengetahui berbagai cara sterilisasi berbagai alat dengan panas kering.
Alat & Bahan
Cawan petri, tabung reaksi, pipet ukur, kapas, kertas bungkus, benang, dan oven.
Prosedur Kerja
Dalam menyelesaikan rangkaian setiap kegiatan praktikum, ikutilah prosedur kerja berikut ini dengan baik dan benar.
Download lembar kerja disini
Pertanyaan
Video Simulasi
Untuk lebih jelasnya prosedur kerja di atas, ikutilah petunjuk video tutorial di bawah ini dengan baik. Pada video tersebut menjelaskan tentang sterilisasi yang baik dengan tehnik panas kering.
Hasil Kegiatan/Percobaan
Unggah hasil kerja disini
Kegiatan 3: Sterilisasi dengan Panas Basah Bertekanan Tinggi (Autoklaf)
Tujuan
Mengetahui cara sterilisasi bahan atau media pertumbuhan mikroorganisme melalui autoklaf.
Alat & Bahan
Autoklaf, media Potato Dextose Agar (PDA) atau Nutrient Agar (NA) dalam erlenmeyer, cawan petri steril, inkubator.
Prosedur Kerja
Dalam menyelesaikan rangkaian setiap kegiatan praktikum, ikutilah prosedur kerja berikut ini dengan baik dan benar.
Download lembar kerja disini
Pertanyaan
Video Simulasi
Untuk lebih jelasnya prosedur kerja di atas, ikutilah petunjuk video tutorial di bawah ini dengan baik. Pada video tersebut menjelaskan tentang sterilisasi yang baik dengan tehnik sterilisasi dengan panas basah bertekanan tinggi (Autoklaf).
Hasil Kegiatan/Percobaan
Unggah hasil kerja disini
Evaluasi & tindaklanjut
1
Buatkanlah laporan akhir terkait dengan kegiatan praktikum yang telah anda kerjakan.
2
Laporan akhir praktikum sudah anda kerjakan, untuk itu diskusikanlah hal-hal yang telah anda temukan dalam praktikum ini.
3
Kerjakanlah tes formatif berikut ini dengan nilai ketuntasan 80%.
rangkuman
Dalam dunia mikrobiologi proses sterilissasi adalah bagian utama pengelolaan mikroorganisme. Melalui proses sterilisasi dapat menghilangkan segala jenis organisme hidup, dalam hal ini adalah segala jenis mikroorganisme yang terdapat pada suatu benda. Sterilisasi membutuhkan proses fisik untuk menghilangkan mikroorganisme tersebut. Sterilisasi harus berjalan dengan tepat dalam menghilangkan mikroorganisme. Target yang akan disterilisasi dan tipe mikroorganismenya adalah
bagian prasyarat menjalankan metode sterilisasi. Mikroorganisme memiliki sensivitas yang berbeda-beda terhadap metode sterilisasi. Misalnya endospora bakteri resisten (tahan) terhadap panas, iradiasi, dan detergen; virus tanpa envelope
resisten terhadap pelarut organik dan detergen; mycoplasma dan virus tidak dapat dihilangkan dengan filter steril yang memiliki ukuran pori 0.2 um. Hal-hal yang mempengaruhi efisiensi metode sterilisasi dan efektivitas agen mikroba adalah sebagai berikut:
Metode sterilisasi dapat dibagi menjadi dua, yaitu metode sterilisasi fisik dan metode sterilisasi
kimia. Metode sterilisasi fisik dilakukan dengan menggunakan panas (baik panas kering dan panas
basah), radiasi dan filtrasi. Metode sterilisasi kimia dilakukan dengan menggunakan zat-zat kimia.